PAROKI KRISTUS SALVATOR

SAKRAMEN TOBAT

Syarat dan Ketentuan



Di dalam Sakramen Pembaptisan, dosa asal dan seluruh dosa yang kita lakukan sebelum kita dibaptis dihapuskan. Namun sebagai manusia, kita dapat jatuh lagi ke dalam dosa setelah pembaptisan. Oleh karena itu kita perlu merendahkan diri, bertemu dengan Dokter dari segala dokter, yaitu Yesus sendiri yang hadir di dalam diri imam/pastor, sehingga Yesus sendiri akan memulihkan dan menyembuhkan hati kita.

Salah satu dari 5 Perintah Gereja adalah “Mengaku dosalah sekurang-kurangnya sekali setahun.” Paroki Slipi membuka kesempatan pengakuan dosa pribadi pada Masa Prapaskah (menjelang Paskah) dan Masa Adven (menjelang Natal).

Akan tetapi di antara masa-masa tersebut, kita selalu diberikan kesempatan mengaku dosa secara pribadi kepada pastur. Silakan meminta jadwal pengakuan dosa pribadi kepada pastor lewat Sekretariat Paroki.


 

Tata Cara Sakramen Tobat


1.     Menyadari bahwa kita berdosa dan secara tulus hendak meminta ampun


2.     Di dalam ruang pengakuan:


a.     Berlutut dan menerima berkat pengantar dari Imam

b.     Membuat tanda salib

c.      Ucapkan: “Bapa, Sakramen Tobat yang terakhir saya terima adalah …..(sebutkan kapan terakhir kali menerima Sakramen Tobat)”

Apabila ini adalah pengakuan dosa pertama, ucapkan: “Bapa, ini penerimaan Sakramen Tobat saya untuk pertama kalinya.”

d.     Ucapkan: “Bapa, dari saat terakhir saya menerima Sakramen Tobat sampai saat ini, saya sadari telah melakukan dosa-dosa dan oleh karena itu pada saat ini dihadapan Bapa saya mau mengaku kepada Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kepada seluruh umat Allah yang kudus, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian, khususnya bahwa saya telah berdosa :…..(sebutkan dosa anda dengan jujur)

e.     Ucapkan: “Saya sungguh menyesal atas semua dosa saya itu, dan dengan hormat saya meminta pengampunan serta penitensi yang berguna bagi saya.”

f.      Dengarkan nasihat imam dan penitensi yang diberikannya atas dosa kita.

g.     Ucapkan Doa Tobat (PS no 25):  “Allah Yang Maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku. Sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau Yang Mahapengasih dan Mahabaik bagiku. Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Allah Yang Mahamurah, ampunilah aku orang berdosa ini. Amin.”

h.     Membuat tanda salib saat Imam memberikan absolusi (pengampunan).

i.       Mengucapkan terima kasih dan keluar dari ruang pengakuan.


3.     Melakukan apa yang menjadi penitensi yang telah diberikan imam dan berdoa “Syukur Atas Pengampunan” (PS 27).